DI
SUSUN OLEH:
Nama :
Ayatullah al-humaini
NIM :
15521149
Fakultas/Jurusan : FTI/Chemical Engineering
Angkatan : 2015/1436H
●KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita
panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dankarunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul PERAK(Ag). Shalawat serta
salam tak lupa diucapkan kepada Rasulullah Saw.yang menjadi teladan bagi kita
dan menjadi pelopor terciptanya kehidupan islamiyah yang penuh dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Makalah ini dibuat oleh
penulis untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kimia Organik 1, sekaligus
sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai sifat-sifatdan peran
oksigen dan ozon dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam makalah ini,
penulis mengkaji dengan studi terkait logam perak beserta pengolahannya.
Penulis menyadari,
makalah ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan, mulai dari materi,
penulisan, atau bahkan konsep sehingga perlu saran dan kritik yang membangun.
Dalam kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tertuju
kepada semua pihak yang telah membantu jalannya penulisan makalah ini.
Akhir kata, penulis
berharap makalah ini nantinya dapat diterima dengan baik dan bermanfaat bagi
yang membacanya dan juga dapat diambil hikmah didalamnya. Amin ya Allahumma
Amin
Yogyakarta, oktober 2015
Ayattullah alhumaini
●DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………………………....….
i
KATA PENGANTAR
……………………………………………………………………….........….... ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….........………….
iii
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………..…..........…..…….
iv
I.I
Abstrak…………………………………………………........…………1
I.II Latar Belakang …………………………………………………........…………2
I.III Rumusan Masalah
……………………………………........…………………3
BAB II. PEMBAHASAN …………………………………………………………………………..........………
v
II.I Sejarah Perak………...…….. 1
II.II Sifat-sifat logam perak………………………………....……………
2
II.III Manfaat Logam perak………….……………………………..................……….………
3
II.IV Pengolahan logam
perak………………………………………….4
II.V Cara
Identifikasi….………………………………………….5
II.VI Senyawa Kimia………………………………………….6
BAB III. PENUTUP……………………………………………………...…….......…….…
vi
III.I Kesimpulan
……………………………………………………………………….........……… 1
III.II Saran ………………………………………………………………........…………...
2
III.III Daftar Pustaka ………………………………………………………........……………
3
●BAB
I. PENDAHULUAN
I.I
Abstrak
Perak adalah salah satu logam yang paling awal dikenal manusia,
dan telah dianggap sebagai logam mulia sejak zaman kuno. Perak murni memiliki
konduktivitas kalor dan listrik yang sangat tinggi diantara semua logam dan
memiliki resistansi kontak yang sangat kecil. Perak pertama kali diperoleh pada
abad keenam belas Meksiko. metode yang digunakan untuk saat ini pada umum
dengan menggunakan metode sianida. Prosesnya berupa, penyiapan bijih,
penghancuran bijih, penambahan larutan sianida, dan pemurnian perak.
I.II
Latar Belakang Masalah
Perak adalah salah satu logam yang paling awal dikenal manusia,
dan telah dianggap sebagai logam mulia sejak zaman kuno. Perak berasal dari
bahasa Latin Argentum, dan termasuk kedalam logam mulia. Perak
telah digunakan sebagai bentuk mata uang oleh lebih banyak orang sepanjang
sejarah dibandingkan logam lainnya, bahkan emas. Sehingga perak merupakan logam
yang cukup penting bagi kehidupan manusia.
Pada artikel ini membahas berbagai macam pengolahan dan pemurnian
perak dari dalam bijih yang sebagian juga mengandung timbal, tembaga, emas, dan
logam lain. Yang semoga hal ini dapat menambah wawasan pembaca .
I.III Rumusan
Masalah
1. Apa
itu unsur perak (Ag)?
2. Bagaimana
Sifat-sifat unsur Perak?
3. Manfaat logam
perak
4. Pengolahan
loham perak
5. Cara
identifikasi
6. Senyawa kimia
unsur perak
●BAB
II PEMBAHASAN
II.I
Sejarah Perak
Perak adalah
suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal
dari bahasa Latin Argentum.
Sebuah logam transisi lunak, putih,
mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh
logam dan terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas. Logam ini
digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan
meja,
dan fotografi. Perak termasuk logam mulia seperti emas.
Perak
termasuk logam mulia karena tidak mengalami proses korosif, namun perak bisa
mengalami proses oksidasi. Proses oksidasi pada perak mengakibatkan lapisan
kehitaman pada permukaan perak yang biasa disebut "tarnish". Namun
proses oksidasi ini tidak mengakibatkan kerusakan pada unsur tersebut, beda
hal-nya dengan proses korosi pada logam besi (Fe).
Perak sudah di
gunakan pada jaman dulu. Penemuan yang paling lama tentang penggunaan perak
sampai
4000 SM, yang di temukan di ancient tombs of Chaldea, Mesopotamia, Egypt, China, Persia, dan Greece. Secara pasti memang penemu perak tidak di ketahui, karena keberadaannya yang sudah sangat lama sekali, yaitu sejak zaman purba. Pada zaman 6.000 tahun yang lalu di mesir kuno, emas dianggap sebagai logam sempurna dan diberikan simbol lingkaran, sedangkan perak diberikan simbol setengah lingkaran atau sering diasosiasikan dengan bentuk bulan. Banyak sekali sejarah dari berbagai penjuru dunia yang mengaitkan perak sebagai penolakbala (eropa), penyembuh penyakit(yunani, roma),pembasmi kuman Mungkin saat ini yang paling kita sering dengar adalah tradisi pernikahan perak atau pernikahan yang telah berjalan selama 25 tahun dimana pemberian hadiah dari tamu-tamu umumnya terbuat dari bahan dasar logam perak.
4000 SM, yang di temukan di ancient tombs of Chaldea, Mesopotamia, Egypt, China, Persia, dan Greece. Secara pasti memang penemu perak tidak di ketahui, karena keberadaannya yang sudah sangat lama sekali, yaitu sejak zaman purba. Pada zaman 6.000 tahun yang lalu di mesir kuno, emas dianggap sebagai logam sempurna dan diberikan simbol lingkaran, sedangkan perak diberikan simbol setengah lingkaran atau sering diasosiasikan dengan bentuk bulan. Banyak sekali sejarah dari berbagai penjuru dunia yang mengaitkan perak sebagai penolakbala (eropa), penyembuh penyakit(yunani, roma),pembasmi kuman Mungkin saat ini yang paling kita sering dengar adalah tradisi pernikahan perak atau pernikahan yang telah berjalan selama 25 tahun dimana pemberian hadiah dari tamu-tamu umumnya terbuat dari bahan dasar logam perak.
II.II
Sifat-sifat unsur perak
Sifat Kimia
a. Sangat stabil di udara murni dan air
sehingga tidak bereaksi dengan udara dan air pada suhu normal.
b. Kurang reaktif daripada tembaga, kecuali
terhadap ozon, sulfur dan hydrogen sulfide, yang secara cepat menghitamkan
permukaan perak.
c. Tidak dapat larut dalam larutan asam encer,
tetapi dapat larut dalam asam nitrat dan asam sulfat pekat.
d. Perak dan semua senyawa perak dapat larut
dalam sianida logam alkali sebagai ion Ag(CN)2- dalam
udara bebas, yang kemudian perak dibebaskan dengan menambahkan seng atau
aluminium sebagai reduktor.
e.Dapat mengendapkan anion karena kebanyakan
anion membentuk garam perak yang tidak larut. Contohnya penambahan OH- terhadap Ag+ akan mengendapkan perak (I) oksida. 2Ag+ (aq) + 2 OH- (aq) à Ag2O (s) + H2O
Tabel keterangan
sifat-sifat unsur Perak (Ag)
Keterangan Umum Unsur
|
|
Nama, Lambang, Nomor atom
|
perak,
Ag, 47
|
Deret kimia
|
|
Golongan, Periode, Blok
|
|
Penampilan
|
logam
putih mengkilap
|
Massa atom
|
107,8682(2) g/mol
|
Konfigurasi elektron
|
|
Jumlah elektron tiap kulit
|
2,
8, 18, 18, 1
|
Ciri-ciri fisik
|
|
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
|
10,49
g/cm³
|
Massa jenis cair
pada titik lebur
|
9,320
g/cm³
|
Titik lebur
|
|
Titik didih
|
|
Konduktivitas
Panas:
|
429 Wm-1K-1
|
Kalor penguapan
|
258
kJ/mol
|
keelektronegatifitas
|
1.93
|
Konduktifitas
listrik
|
62.9 x 106 ohm-1cm-
|
II.III Kegunaan
Unsur/logam Perak
1. Dibuat untuk membuat perhiasan, aksesoris, uang
logam (koin) dan ornamen-ornamen.
2. Digunakan sebagai pelapis
kaca pada cermin.
3. Digunakan sebagai bahan
pembuatan komponen-komponen elektronika dan rangkaian listrik.
4. Koloid perak dan larutan
perak nitrat (AgNO3) encer digunakan sebagai campuran bahan obat
antiseptik dan pembunuh bakteri.
5 Argyrol (senyawa
perak-protein) digunakan sebagai antiseptik lokal pada mata, telinga, hidung
dan tenggorokan.
6. Garam-garam halida perak, perak bromida,
perak klorida dan perak iodida digunakan untuk mengemulsi pelat fotografi, film
dan kertas foto.
2AgX + cahaya à 2 Ag (s) +
X2 (X = Br atau I)
Endapan
perak menghitamkan film sehingga menghasilkan film negatif
7. Perak nitrat atau lunar caustik, yang
merupakan senyawa perak yang penting banyak digunakan di bidang fotografi.
8. Garam-garam perak dalam larutannya dengan
natrium tiosulfat digunakan pada proses fotografi.
9. Ag2S digunakan
untuk memisahkan ion perak dari ion positif lainnya.
10.Digunakan sebagai campuran logam pengganti
gigi, solder, kotak listrik, dan baterai perak-timah dan perak-cadmium.
11. Cat perak digunakan untuk
membuat sirkuit cetak.
12. Silver fulminate, bahan
peledak yang kuat, kadang-kadang terbentuk saat pembentukan perak.
13. Perak iodida (AgI) (cloud
seeding) digunakan untuk membuat hujan buatan.
14. Digunakan sebagai bahan
kimia yang dapat mengendapkan anion karena kebanyakan anion membentuk garam
perak yang tidak larut
II.IV Pengolahan Logam Perak
Ekstraksi perak biasanya
dilakukan dengan melarutkan bijih perak dalam CN-, diikuti dengan
pemindahan perak.
Ag2S (s) +
4 CN- (aq) 2 [Ag(CN)2]- (aq) +
S2- (aq)
Ag2S sangat
tidak larut dan untuk menekan kebalikan dari reaksi di atas, maka udara
dihembuskan ke dalam campuran untuk mengoksidasi S2- menjadi SO42-.
Perak
juga didapat sebagai hasil samping penyulingan logam lain. Perak terdapat pada
lumpur anode yang dihasilkan pada pengilangan elektrolitik Cu ,dan Ag diperoleh
pada proses Parkes.
Pengolahan
bijih perak juga dapat dilakukan dengan hidrometalurgi, yaitu pemisahan logam
dari campurannya dengan melarutkan pada air sebagai senyawa kompleks kemudian
mengendapkannya sebagai unsur bebas dengan suatu reduktor. Dengan adanya udara, perak dan semua senyawa
perak dapat larut dalam sianida logam alkali sebagai ion Ag(CN)2- :
disianoargetat (I).
Contoh:
AgCl (s) + 2 CN- (aq) Ag(CN)2- (aq) +
Cl- (aq)
4Ag (s) +
8 CN- (aq) + O2 (g) +
2 H2O (l) 4 Ag(CN)2- (aq) +
4 OH- (aq)
Perak kemudian dibebaskan dengan menambahkan seng atau
aluminium sebagai reduktor.
2 Ag(CN)2- (aq) +
Zn (s) 2 Ag (s) + Zn(CN)4- (aq)
II.V
Cara Identifikasi
1.Ditambahkan
ammonia pada residu A.5 lalu sentrifuge
2.Dipisahkan
supernatant dari residu,Residu untuk uji Hg2
3.Ditambahkan
larutan asam nitrat encer pada supernatant. Jika terbentuk endapan putih maka
positif ada Ag.
Atau dengan metode sederhana,
ambil 1 ml larutan AgNO3 0,1
M dalam sebuah tabung reaksi, lalu tambahkan 1 ml NaCl. Endapan yang terbentuk
disaring dengan cara di
dekantasi dan dicuci dengan air yang mengandung HCl. Tambahkan 1 ml NH4OH
6 M lalu dikocok endapan akan larut. Asamkan larutan ini dengan menambahkan HNO3 6 M. Terbentuknya endapan putih menunjukkan adanya ion perak.
II.VI Senyawa Kimia Unsur Perak (Ag)
1. Perak Oksida (Ag2O)
Merupakan suatu senyawa yang tidak stabil dan
terurai menjadi Ag dan O2 pada pemanasan lambat.
Ag2O à 4 Ag + O2
2. Perak Halida (AgF, AgCl, AgBr dan
AgI)
Hanya AgF yang dapat larut
dalam H2O. AgCl tidak dapat larut dalam H2O tapi larut
dalam larutan NH4OH, Na2S2O3 dan
KCN. AgBr sebagian larut sedangkan AgI sangat larut dalam NH4OH.
Kecuali AgF, semua halida perak peka terhadap cahaya.
AgCl
+ 2 NH4OH à [Ag(NH3)2]Cl + 2 H2O
Diamin
perak (I) klorida
AgCl
+ 2 KCN à K[Ag(CN)2] + KCl
Pot.Dicyano
argentate (I)
AgCl
+ 2 Na2S2O3 à Na3[Ag(S2O3)2]
+ NaCl
Sod. Dithiosulphato
argentate (I)
3. Perak Nitrat (AgNO3)
Perak nitrat (AgNO3)
disebut lunar caustic yang pada pemanasan di atas 485 K terurai menjadi perak
nitrit tetapi pada pemanasan terhadap api merah memberikan perak diatas
485 K.
2 AgNO 3 à 2 AgNO2 + O2
2 AgNO3 à 2 Ag + 2 NO2 + O2
Ketika direaksikan dengan
alkali, AgNO3 membentuk oksida perak yang dalam hal dari NH4OH
larut untuk membentuk ion kompleks.
2
AgNO3 + 2 NaOH à Ag2O + 2 NaNO3 +
H2O
2
AgNO3 + 2 NH4OH à Ag2O + 2 NH4NO3 +
H2O
Ag2O
+ 4 NH4OH à 2 [Ag(NH3)2]OH + 3 H2O
perak diamin hidroksida
AgNO 3 bereaksi
dengan Iodium dengan dua cara
6
AgNO3 (berlebih) + 3 I2 + 3 H2O à AgIO3 +
5 AgI + 6 HNO3
5
AgNO3 + 3 I2 (berlebih) + 3 H2O à HIO3 +
5 AgI + 5 HNO3
Dalam kontak dengan bahan
organik (kulit, kain, kertas dll) AgNO3 direduksi menjadi logam
perak (hitam)
2AgNO3 +
H2O à 2 Ag + 2 HNO3 + O
Oksigen mengoksidasi
bahan organik dan AgNO3 memberikan
warna yang berbeda dengan berbagai anion. Karena itu, AgNO3 digunakan
dalam penyusunan tinta dan pewarna rambut.
4. Bereaksi
dengan udara yang mengandung H2S
4Ag +2H2S + O2 →
2H2O + 2Ag2S
5. Bereaksi dengan belerang
2Ag + S → Ag2S
6. Bereaksi dengan beberapa asam
· 2Ag + H2SO4 (p) →
Ag2SO4 + SO2 + 2H2O
· 3Ag + 4HNO3
(e) → 3AgNO3 + 2H2O + 2NO
· Ag + 2HNO3
(p) → AgNO3 + H2O + NO2
· 2Ag + 2HCl
→ 2AgCl + H2 + 171 Kkal
7. Bereaksi dengan Alkali Sianida
4Ag + 8NaCN + 2H2O
+ O2 → 4Na [Ag(CN)2] + 4NaOH
●BAB
III. PENUTUP
III.I
Kesimpulan
Perak memiliki sifat seperti logam pada umumnya. Namun perak murni
memiliki konduktivitas kalor dan listrik yang sangat tinggi diantara semua
logam dan memiliki resistansi kontak yang sangat kecil.Pengolahan nya pun
terdiri dari beberapa tahap, yang dimulai dari persiapan dan penghancuran bijih
perak, serta pemurnian perak dari bijihnya. Setelah perak sudah murni, perak
dapat digunakan untuk berbagai aspek kehidupan umat manusia,salah satunya
digunakan sebagai perhiasan.
III.II
Saran
Jika ada ketidaksempurnaan dari makalah yang
kami susun,kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca,sehingga kami membuat makalah yang lebih baik lagi.
10.
0 Response to "makalah kimia unsur Perak (Ag)"
Post a Comment
Monggo Berkomentar dengan Tertib,.!